Jika kamu akan melakukan kredit di bank, kamu harus memperhatikan plafon yang ada dan bagaimana cara untuk membayar angsurannya sampai kamu melunasinya. Yang perlu kamu ketahui yaitu pelunasan kredit yang kamu bayarkan adalah berasal dari total akumulasi dari jumlah yang dipinjam dan ditambahkan dengan bunga. Bunga pada sebagian besar orang dianggap dari jumlah pembayaran yang dikurangi dengan jumlah pinjaman . tapi sebenarnya bunga itu ada berbagai macam jenisnya dan itu akan sangat berpengaruh dalam total nilai yang kamu pinjam. Dari setiap kredit itu bunganya berbeda-beda, maka dari itu kamu perlu mengetahui jenis-jenis dari bunga bank dan cara menghitung bunga bank.
Jika kamu mengetahui jenis-jenis dan cara menghitung bunga bank, maka akan memudahkan kamu dalam menganalisis mengenai berapa banyak angsuran yang harus kamu bayarkan. Dan kamu juga mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi pinjaman tersebut.
Di dalam dunia perbankan, ada tiga jenis bunga bank dan cara hitung dari ketiganya itu berbeda-beda. Tiga jenis bunga yang dimaksud diantaranya adalah bunga flat, bunga efektif serta bunga anuitas.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan kami berikan penjelasan singkat mengenai jenis-jenis dan cara menghitung bunga bank yang harus kamu ketahui.
Jenis – Jenis Serta Cara Menghitung Bunga Bank yang Penting untuk Diketahui
1. Bunga Bank Jenis Flat

Untuk cara menghitung bunga dalam jenis bunga flat ini, caranya sangat mudah. Biasanya bunga jenis ini dapat ditemui pada kredit kepemilikan kendaraan bermotor. Cara perhitungan dalam bunga jenis flat ini akan dihitung secara proporsional dengan disesuaikan sama jangka waktu pinjaman. Jenis bunga flat ini angsuran yang harus dibayar pada setiap bulannya itu jumlahnya sama atau tetap. Berikut contoh kasus perhitungan bunga dari tipe jenis ini.
Roni akan mengajukan pinjaman sebesar 120 juta, ia dikenakan bunga 10 % secara flat. Dan masa pinjamannya selama 1 tahun. Berapa tiap bulan angsuran yang harus dibayar?
Data:
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Cicilan pokok:
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Bunga:
(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000
Angsuran per bulan:
Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
Berdasarkan cara perhitungan tersebut angsuran yang harus dibayar Roni setiap bulannya yaitu sebesar 11.000.000. berhubung bunga yang digunakan adalah bunga jenis flat maka jumlah angsuran tiap bulannya tidak akan berubah.
2. Bunga Bank Jenis Efektif

Bunga bank jenis efektif ini digunakan untuk pinjaman dalam jangka panjang. Hal ini sebabkan karena jangka waktu pinjamannya lama sehingga tidak terlalu buru-buru untuk dilunasi serta bunga yang dikenakan juga tidak besar. Bunga kecil dari jenis bunga efektif ini didapatkan dengan cara menghitung sisa pokok pinjaman dari debitur. Bunga yang dihitung yaitu berdasarkan jumlah utang yang belum dibayar setiap bulannya. Jadi bunga yang dikenakan akan lebih rendah untuk setiap bulannya. Jadi, angsuran yang harus dibayar untuk tiap bulan juga semakin rendah.
Berikut akan kami berikan contoh perhitungan dari bunga efektif ini.
Roni akan mengajukan KTA yang sebesar 120 juta yang jangka waktu untuk kreditnya itu 1 tahun, roni dikenakan bunga pinjaman 10 % per tahun secara efektif. Berapa tiap bulan angsuran yang harus dibayar?
Data:
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Cicilan pokok:
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Bunga bulan 1:
((Rp120.000.000 – ((1-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp 1.000.000
Maka, cicilan bulan 1 = Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
Bunga bulan 2:
((Rp120.000.000 – ((2-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp916.667
Maka, cicilan bulan 2 = Rp10.000.000 + Rp916.667 = Rp10.916.667
Bunga bulan 3:
((Rp120.000.000 – ((3-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp833.333
Maka, cicilan bulan 3 = Rp10.000.000 + Rp833.333 = Rp10.833.333
Dan seterusnya, hingga…
Bunga bulan 12 :
((Rp120.000.000 – ((12-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp83.333
Maka, cicilan bulan 12 = Rp10.000.000 + Rp83.333 = Rp10.083.333
Jadi bisa dilihat dari cara perhitungan diatas bahwa bunga dan angsuran yang harus dibayarkan tiap bulannya semakin rendah.
3. Bunga Bank Jenis Anuitas

Untuk perhitungan bunga dari jenis ini yaitu hanya merubah dari cara hitung bunga efektif. Namun pada bunga efektif ini bunga yang ditetapkan sama setiap bulannya tapi angsuran tiap bulan berbeda. Contoh perhitungannya Roni akan mengajukan pinjaman sebesar 120 juta, ia dikenakan bunga 10 % pertahun secara anuitas . Dan masa pinjamannya selama 1 tahun. Berapa tiap bulan angsuran yang harus dibayar?
Data:
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Cicilan pokok:
= Rp10.549.906
Dari perhitungan diatas maka setiap bulanya roni akan membayar angsuran sebesar 10.549.906
Demikianlah, yang dapat kami bagikan mengenai jenis dan cara menghitung bunga bank. Semoga cara diatas bisa digunakan untuk referensi dalam menghitung bunga bank.
BACA JUGA!